Belajar Elektronika
RESISTOR
Komponen resistor memiliki dua kutub,
Tegangan yang dihasilkan oleh resistor berbanding dengan
arus listrik yang melalui resistor tersebut sesuai dengan hukum Ohm: V =
I . R Resistor merupakan elemen dalam suatu jaringan listrik dan
rangkaian elektronik, resistor banyak digunakan pada sebagian besar
peralatan elektronik. Praktis resistor dapat dibuat dari berbagai
senyawa dan film, serta resistensi kawat (kawat terbuat dari paduan
Resistivitas tinggi, seperti nikel / krom). Karakteristik utama dari
sebuah resistor adalah resistensi, toleransi, tegangan kerja maksimum
dan besarnya daya. Karakteristik lainnya meliputi koefisien
temperatur,noise dan induktansi. Resistor dapat diintegrasikan ke
dalam sirkuit terintegrasi (integrated circuits) atau yang biasa
disebut dengan IC. Ukuran resistor secara fisik harus cukup besar,
hal ini dibutuhkan pada saat membuang energi panas yang melewatinya.
Warna Resistor
Nilai besaran resistor ditentukan
oleh warna yang terdapat di badan resistor. Warna pada body
resistor tidak ada pengaruhnya. Sebagai contoh, hijau-biru-kuning-merah
adalah 56 x 104Ω = 560 kΩ ± 2%. Deskripsi yang lebih mudah
adalah: pita pertama, hijau, mempunyai harga 5 dan pita kedua, biru,
mempunyai harga 6, dan keduanya dihitung sebagai 56. Pita ketiga,kuning,
mempunyai harga 104, yang menambahkan empat nol di belakang
56, sedangkan pita keempat, merah, merupakan kode untuk toleransi ± 2%,
memberikan nilai 560.000Ω dan nilai keakurasian ± 2%.
KAPASITOR
Kapasitor merupakan komponen elektronika
yang terdiri dari dua keping logam paralel yang dipisahkan oleh
isolator.Jenis kapasitor dibedakan berdasarkan bahan dielektrik, antara
lain keramik, mika, poliester, kertas, udara,
dll. Kapasitor dapat menyimpan energi listrik, seperti pada accumulator. Kapasitor akan berbahaya bila di-charge
dengan tegangan tinggi, Jika perlu, kapasitor dengan kapasitas besar
harus dibuang energinya melalui resistor untuk membatasi debit
arus.
Kapasitor terdiri dari berbagai macam bentuk dan ukuran. Besarnya nilai kapasitansi ditunjukan dengan angka numeric.
Satuan dalam kapasitor adalah farad. Satuan untuk ukuran dalam farad
sangat besar. Sehingga nilai kapasitor dibagi dalam
satuan microfarads, nanofarads atau picofarads.
Kapasitor memiliki tegangan kerja maksimum, biasanya tegangan maksimum pada kapasitor tertera pada body kapasitor itu sendiri. Misalnya 100 nF/500V
Hal ini memiliki arti, tegangan di terminal tidak boleh
melebihi nilai tegangan yang sudah ditetapkan, bila melebihi besarnya
nilai yang ditetapkan akan mengakibatkan kapasitor tersebut rusak,
bahkan meledak. Sebaiknya tegangan pada terminal kapasitor lebih
rendah dari nilai yang ditetapkan.
Beberapa kapasitor seperti jenis
elektrolit dan tantalums memiliki polaritas. Sehingga memasang
kaki pin kapasitor Ini berarti mereka harus benar. Sesuai dengan
polaritasnya. Kutub positif dengan positif dan kutub negatif dengan
negatif.
Besaran nilai kapasitor terdiri dari tiga
digit angka. Dua digit pertama adalah jumlah angka dasar dan ketiga
adalah pengali. Sebagai contoh,angka 102 adalah 10 x 10
pangkat 2 = 10 x 100 =1000 pF dan 104 adalah 10 x 10 pangkat 4 = 100,000
pF = 100 nF = 0,1 UF.
Menghitung nilai total kapasitor secara paralel (yang terhubung di satu sama lain) adalah dengan cara menjumlahkan
Menghitung nilai total kapasitor jika dipasang secara seri (yang sesuai dengan satu sama lain) maka rumus berikut ini digunakan.
Menghitung nilai total kapasitor jika dipasang secara seri (yang sesuai dengan satu sama lain) maka rumus berikut ini digunakan.
1 / C total = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3
Dengan cara lain yang cepat dan praktis,
kita dapat menggunakan alat yang dinamakan Kapasitansi Meter, alat ukur
ini, banyak tersedia di pasaran.Variabel kapasitor merupakan kapasitor
yang dapat berubah-rubah nilainya, digunakan pada sistem Tuning
Frekuensi.
TRANSISTOR
Transistor
Pada umumnya, transistor memiliki 3 kaki
terminal. Tegangan atau arus pada salah satu terminalnya mengatur arus
yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya. Transistor adalah
komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam
rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat).
Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan
penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor
digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga
dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya.
Cara Kerja Transistor
Dari banyak tipe-tipe transistor modern, pada awalnya ada dua tipe dasar transistor, Bipolar Junction Transistor (BJT atau transistor bipolar) dan Field Effect Transistor (FET), yang masing-masing bekerja secara berbeda.Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk membawa arus listrik. Dalam BJT, arus listrik utama harus melewati satu daerah/lapisan pembatas dinamakan depletion zone, dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama tersebut.
FET (juga dinamakan transistor unipolar) hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan (elektron atau hole, tergantung dari tipe FET). Dalam FET, arus listrik utama mengalir dalam satu kanal konduksi sempit dengan depletion zone di kedua sisinya (dibandingkan dengan transistor bipolar dimana daerah Basis memotong arah arus listrik utama). Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat dirubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi tersebut. Lihat artikel untuk masing-masing tipe untuk penjelasan yang lebih lanjut.
Jenis Jenis Transistor
Secara umum, transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyak kategori:- Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide
- Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan lain-lain
- Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET,MESFET, HEMT, SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC (Integrated Circuit) dan lain-lain.
- Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel
- Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High Power
- Maximum frekwensi kerja: Low, Medium, atau High Frequency, RF transistor, Microwave, dan lain-lain
- Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain
Field Effect Transistor FET
Transistor efek medan FET (Field Effect
Transistor), dibangun dari bahan tipe-N disebut substrat, dan tipe P
yang merupakan gerbang (gate). Transistor efek Medan banyak
digunakan dalam dalam berbagai macam sirkuit elektronika, antara
lain rangkaian Radio Frequency amplifier
frekuensi, konverter, rangkaian penguji peralatan,
tuner, pesawat penerima, mixer, kontrol nada, serta berbagai
perangkat elektronik lainnya. Keunggulan dari
Transitor FET adalah memiliki noise yang kecil.
Berikut ini rangkaian elektronika yang menggunakan transistor efek medan FET- Penerima FM Satu Transistor
- FM/Aircraft Band/VHF Regenerative Receiver
- Membuat VHF / Aircraft Band Receiver Sederhana
INDUCTOR
Induktor adalah komponen
elektronika pasif yang dapat menyimpan energi elektrik di dalam medan
magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melaluinya. Kemampuan
induktor untuk menyimpan energi magnetik diukur dengan alat yang
namanya induktansi meter, dengan satuannya adalah Henry. Biasanya sebuah
induktor berbentuk sebagai kumparan, loop, untuk menghasilkan
medan magnet yang kuat di dalam kumparan. Induktor adalah salah satu
komponen elektronik dasar, yang digunakan dalam rangkaian sirkuit
elektronik di mana arus dan tegangan berubah terhadap waktu.
INTEGRATED CIRCUITS (IC)
Sirkuit terpadu (bahasa inggris : integrated circuit atau IC)
adalah komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor dan
lain-lain. IC adalah komponen yang dipakai sebagai otak dari peralatan
elektronika.
Pada komputer,
IC yang dipakai adalah mikroprosesor. Dalam sebuah mikroprosesor Intel
Pentium 4 dengan ferkuensi 1,8 trilyun getaran per detik terdapat
16 juta transistor, belum termasuk komponen lain. Fabrikasi yang dipakai
oleh mikroprosesor adalah 60nm.
Sirkuit terpadu dimungkinkan oleh teknologi pertengahan abad ke-20 dalam fabrikasi alat semikonduktor dan penemuan eksperimen yang menunjukkan bahwa alat semikonduktor dapat melakukan fungsi yang dilakukan oleh tabung vakum.
Pengintegrasian transistor kecil yang banyak jumlahnya ke dalam sebuah
chip yang kecil merupakan peningkatan yang sangat besar bagi perakitan
tube-vakum sebesar-jari. Ukuran IC yang kecil, tepercaya, kecepatan
“switch”, konsumsi lisrik rendah, produksi masal, dan kemudahan dalam
memperbanyak dengan cepat menyingkirkan tube vakum.
Hanya setengah abad setelah penemuannya, IC telah digunakan dimana-mana. Radio, televisi, komputer,
telepon selular, dan peralatan digital lainnya yang merupakan bagian
penting dari masyarakat modern. Contohnya, sistem transportasi,internet,
dll tergantung dari keberadaan alat ini. Teknologi IC banyak
mempengaruhi kehidupan manusia, dan sejarah dalam revolusi elektronik.IC mempunyai ukuran seukuran tutup pena sampai ukuran ibu jari dan dapat diisi sampai 250 kali dan digunakan pada alat elektronika seperti:
- Telepon
- Kalkulator
- Handphone
- Radio
Tidak ada komentar:
Posting Komentar